Mencium Tangan orang Alim dan orang tua adalah adab sopan santun seorang murid & anak Pemahaman tentang mencium tangan orang alim dan ziarah Mencium tangan
kepada guru ataupun orang tua merupakan salah satu wujud adab kita
terhadap mereka, ingin lebih lengkap dengarkan file mp3nya :
01 Melluruskan Faham mencium dan menghormat ulama dan para guru kyai
02 Muamalah Kpd Allah, Rosul dan Manusia MLM 27
03 KAJIAN ROMADHON 1433H_HABIB SYEH MALAM 28
04 Solawat Simtud duror Habib Syeh 11 Sept 2012
05 Penjelasan Doa habib ali 17 Peb 2013 Download
KOLEKSI Qosidah Habib Syeh :
01 Dauni
Donlod Solawat dan ceramah Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf klik : disini
BIOGRAFI : Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
01 Melluruskan Faham mencium dan menghormat ulama dan para guru kyai
02 Muamalah Kpd Allah, Rosul dan Manusia MLM 27
03 KAJIAN ROMADHON 1433H_HABIB SYEH MALAM 28
04 Solawat Simtud duror Habib Syeh 11 Sept 2012
05 Penjelasan Doa habib ali 17 Peb 2013 Download
KOLEKSI Qosidah Habib Syeh :
01 Dauni
Donlod Solawat dan ceramah Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf klik : disini
BIOGRAFI : Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman
Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo),
berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang
sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan
Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout.
Habib Syech juga mendapat pendidikan,
dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib
Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom
Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib
Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan
syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.
Waktu demi waktu berjalan mengiringi
syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan
mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang
tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang
pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.
Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari
beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan
mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo,
tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan
Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf
memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan
rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .
Sampai sekarang, Habib Syech masih
melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud
Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di
IAIN SUKA, Timoho.
Sholawat rutin :
setiap hari Rabu Malam dan Sabtu Malam Ba’da Isyak di Kediaman Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf .
Pengajian Rutin Selapanan Ahbabul Musthofa
- Purwodadi ( Malam Sabtu Kliwon ) di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi.
- Kudus ( Malam Rabu Pahing ) di Halaman Masjid Agung Kudus.
- Jepara ( Malam Sabtu Legi ) di Halaman Masjid Agung Jepara .
- Sragen ( Malam Minggu Pahing ) di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen.
- Jogja ( Malam Jum’at Pahing ) di Halaman PP. Minhajuttamyiz, Timoho, di belakang Kampus IAIN.
- Solo ( Malam Minggu Legi ) di Halaman Mesjid Agung Surakarta.
setiap hari Rabu Malam dan Sabtu Malam Ba’da Isyak di Kediaman Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf .
Pengajian Rutin Selapanan Ahbabul Musthofa
- Purwodadi ( Malam Sabtu Kliwon ) di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi.
- Kudus ( Malam Rabu Pahing ) di Halaman Masjid Agung Kudus.
- Jepara ( Malam Sabtu Legi ) di Halaman Masjid Agung Jepara .
- Sragen ( Malam Minggu Pahing ) di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen.
- Jogja ( Malam Jum’at Pahing ) di Halaman PP. Minhajuttamyiz, Timoho, di belakang Kampus IAIN.
- Solo ( Malam Minggu Legi ) di Halaman Mesjid Agung Surakarta.
Jangan hanya main band meniru dan
mengidolakan gaya orang-orang kafir, tapi Nabi sendiri tidak pernah
ditiru dan dipuji puji! Sudah saatnya bersholawat, menjunjung, memuji
dan meniru Nabi Muhammad SAW agar memperoleh syafaatnya dan beliau
mengakui kita sebagai umatnya, karena percuma saja kita yg mengaku ngaku
umatnya, tapi tidak pernah bersholawat.
cara buat blog seperti ini gmana ?
BalasHapus